close

Kemampuan Pelatih Menentukan Prestasi Atlet Ski Air dan Wakeboard

Diposting pada 04 Nov 2019
Hidayat Humaid
KONIDKI - Atlet berprestasi dibutuhkan pelatih yang memiliki kemampuan. Seperti di cabang olahraga (cabor) Ski Air dan Wakeboard. 

Cabor ini tidak hanya ditentukan oleh pemassalan dan pembibitan atlet yang baik saja, namun pada tataran pelatih agar mampu bersaing dengan negara-negara lain. 

Pelatih membutuhkan pengetahuan, pengalaman, sikap dan pendekatan teknologi untuk meraih prestasi di Ski Air dan Wakeboard.

Diketahui, cabor Ski Air  dan Wakeboard merupakan cabor terukur. Di mana, kemampuan seorang pelatih sangat menentukan pencapaian prestasi seorang atlet. Sehingga pencapaian hasil latihan dapat diukur dan diprediksi secara tepat dan menentukan hasil atau pencapaian prestasi pada saat pertandingan. 

Hal ini ditegaskan oleh Hidayat Humaid dan Ferry Yohannes Watimena pada 22-23 Juli 2019 di Danau Sunter, Jakarta Utara. 


"Faktor lain yang juga mempengaruhi pencapaian prestasi seorang atlet Ski Air dan Wakeboard adalah sistem, metode, pelatihan yang semakin canggih dan kontribusi penelitian ilmiah di bidang olahraga menjadikan penampilan atlet dan tercapainya prestasi," tegas Hidayat di saat menjadi pembicara di hadapan para pelatih saat ditemui wartawan. 

Selain itu kata Hidayat, alat-alat bantu latihan, peralatan pertandingan, manajemen pertandingan, dukungan kesehatan, dan gizi atlet harus semakin baik dan lengkap sehingga mendorong atlet mampu menampilkan prestasinya dalam latihan maupun pertandingan. 

"Banyak sekali faktor yang menyebabkan olahraga ini kurang dikenal dan digemari oleh masyarakat, selain sarana dan prasarana yang tidak mudah diperoleh dan faktor kesulitan teknik dalam olahraga ini terdapat 3 (tiga) nomor yang dipertandingkan diantaranya ialah Slalom, Trick,  Jumping dan Wakeboard," tegas Doktor (Dr) yang mengajar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Dia menjelaskan, prestasi atlet Ski Air Indonesia sampai saat ini masih berada dalam kondisi yang sangat kurang berkompetisi. Misalnya pada SEA Games 2017 di Malaysia, dimana Tim Indonesia masih berada di bawah posisi Malaysia dan Singapore. 

"Khusus di nomor Slalom dan Wakeboard Indonesia masih tertinggal jauh prestasinya dengan Malaysia dan Singapore. Agar prestasi para atlet ski air Indonesia bisa tetap kosisten pada persaingan tingkat nasional dan Internasional, maka harus disiapkan Sumber Daya Pelatih yang Profesional supaya selalu mengevaluasi dan mengidentifikasi hasil setiap penampilan pada saat latihan maupun pada saat pertandingan, serta kemampuan optimal pada setiap individunya," beber pria yang hobi olahraga Terbang Layang ini.