Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Dr. Hidayat Humaid, MPd, melepas tim tenis meja DKI Jakarta menuju babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Babak kualifikasi PON 2023 akan berlangsung di Atrium Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara pada 14-20 Agustus mendatang. Acara pelepasan yang berlangsung di Gedung Olahraga Tenis Meja Kebonjahe, Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Hidayat berharap, tim tenis meja DKI dapat menunjukkan prestasi terbaiknya dengan meloloskan atlet sebanyak mungkin.
Kejarlah prestasi dengan tingkat kelolosan sebagai yang terbaik dengan meraih medali emas, jangan hanya sekadar lolos ke PON,” katanya.
Sementara Ketua Umum PTMSI DKI Jakarta Raden Bambang Jaya (RBJ) Bangkit melaporkan, tim tenis meja DKI Jakarta telah mempersiapkan diri dalam Pelatda sejak tahun lalu.
Kemudian menghadapi babak kualifikasi PON, tim tenis meja DKI yang beranggotakan 10 atlet ini menjalani training camp selama sebulan sejak 12 Juli hingga 12 Agustus 2023.
“Di babak kualifikasi PON nanti kita menargetkan juara umum. Minimal merebut tiga medali emas dari 7 nomor yang dipertandingkan,” kata Bangkit usai pelepasan.
Ia menambahkan, sepuluh atlet yang ditangani empat pelatih, yakni M. Arifin Thahir, Nanang Gatot Subroto, Saeful Soamole, dan Anang Satriyono, sudah siap menghadapi BK PON.
Kesepuluh atlet tersebut adalah Bagus Aji Saputra, Fernando, Melkyanus Palar, Benjamin Mulia Pratikno, Hadian Basunanda dan Desyorizon di bagian putra. Serta Rina Sintya, Mira Fitria, Desi Ramadanti, Anatasya Fabian, dan Stella Friska Palit di bagian putri.
“Secara umum persiapan sudah berjalan sesuai program latihan yang dibuat pelatih. Artinya, atlet sudah siap tempur untuk menunjukkan penampilan terbaiknya di BK PON.
Mereka harus tampil sebaik mungkin karena BK PON ini adalah pintu gerbang menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” lanjut Bangkit
Optimistis Bangkit terhadap kemampuan atletnya cukup beralasan, lantaran dalam beberapa event tingkat nasional atlet tenis meja DKI Jakarta selalu meraih juara umum.
“Pada PON XIX/2016 Jawa Barat tenis meja juara umum dengan meraih 3 medali emas 1 perak dan 2 perunggu. Kemudian pada Pra PON Papua di Manado 2019 juga juara umum.
Sayangnya tenis meja tidak jadi dipertandingkan di PON Papua 2021,” ucap Bangkit.
Sumber : LampuHijau.co.id