close

TPP Umumkan Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta

Diposting pada 11 Jan 2022
KONI DKI JAKARTA - Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Provinsi DKI Jakarta yang dibentuk pada Rapat Kerja KONI DKI pada 14 Desember 2021 lalu, secara resmi mengumumkan pendaftaran calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta periode 2022 – 2026. Pengumuman dilakukan di Aula KONI Provinsi DKI Jakarta lantai 4, Selasa (11/1/2022).

Seluruh anggota TPP hadir pada kesempatan tersebut, kecuali satu anggota, Widodo Edi Sektianto yang berhalangan karena alasan tertentu. Enam anggota tim lainnya, Aldwin Rahadian (Ketua) Pandapotan Sinaga (Sekretaris), RBJ Bangkit (Wakil Ketua I), Hengky Silatang (Wakil Ketua II), Ahmad Yani (Wakil Sekretaris), dan Wilbertus Sihotang (anggota) hadir.

Pada pertemuan pertama dengan wartawan ini, Aldwin sebagai Ketua TPP menyampaikan beberapa tahapan pemilihan calon ketua umum KONI DKI berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh serang calon.

Syarat yang harus dipenuhi di antaranya minimal didukung oleh 9 cabang olahraga, sebagaimana yang sudah disepakati setiap cabor pada Raker 2021. Kemudian sang calon pernah menjadi pengurus KONI DKI Jakarta atau pengurus cabor yang ada di Jakarta dan berdomisili di Jakarta.
Setiap cabor hanya boleh memberikan dukungan suara kepada salah satu calon saja, tidak boleh ganda. Dan dukungan yang sudah diberikan tidak dapat dicabut lagi.

Untuk pendaftaran calon ketua umum, mulai dibuka pada 15 Januari 2022 dan akan ditutup pada 15 Februari 2022 pukul 17.00 WIB. Pada tanggal 18 Februari TPP akan memberitahukan kekuarangan administrasi untuk untuk bakal calon ketua umum.

“Selanjutnya pada 19 – 27 Februari TPP akan menerima form yang sudah dilengkapi calon Ketum. Kemudian TPP akan memberikan informasi tentang calon ketua umum apakah sudah memenuhi syarat seluruhnya atau belum pada 28 Februari,” kata Aldwin Rahadian.

Selain itu, menurut Aldwin TPP juga akan mengadakan uji publik terhadap calon Ketua Umum KONI DKI yang sudah memenuhi persyaratan pada 5 Maret. Setelah itu TPP memberikan kesempatan kepada setiap calon untuk kampanye, menyampaikan visi misinya dalam memimpin KONI DKI.

“TPP memberikan kesempatan kepada calon Ketum untuk melakukan kampanye selama 20 hari dari tangggal 6 Maret – 26 Maret,” lanjut Aldwin.

Lebih jauh Aldwin mengatakan, TPP membuat persyaratan dan ketentuan yang agak ketat, karena orientasi KONI DKI Jakarta dalam membina atlet tidak hanya untuk berprestasi di tingkat nasional namun harus berprestasi hingga ke tingkat dunia.

“Ini keinginan kita semua bahwa prestasi atlet DKI tidak boleh mentok hanya di PON, tapi harus mendunia. Harapan ini juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam beberapa kesempatan bertemu atlet,” ucap Aldwin yang juga pengurus cabang olahraga menembak DKI Jakarta ini. ***



Sumber : SuaraKarya